Posted by: ProvinsiBanten | May 7, 2011

Sejarah Profile SMAN 1 Malingping

LOGO SMAN 1 MALINGPING -Shie IamLahir dan berkembangnya SMAN 1 MALINGPING telah melewati perjalanan yang cukup panjang dalam kurun waktu yang lama. SMAN 1 MALINGPING didirikan pada tanggal 1 juli 1982 atas nama Kanwil Pendidikan dan Kebudayaan didirikan oleh pemerintah untuk membantu pendidikan sekolah lanjut menengah atas. Hingga kini SMAN 1 MALINGPING telah berusia 27 tahun suatu usia yang cukup dewasa bagi sebuah lembaga pendidikan. Pada awalnya SMAN1 MALINGPING masih menumpang di SMPN 1 MALINGPING karena belum mempunyai bangunan sendiri, pada tahun 1985 barulah dibangun pondasi untuk kelas, ruang guru, dan perpustakaan, untuk penambahan sarana belajar ini dilakukan secara bertahap dilakukan secara terus menerus seiring kebutuhan dan pertambahan siswa yang masuk ke SMAN 1 MALINGPING.

  • Pada tahun pertama dibukanya, siswa yang belajar di SMAN 1 MALINGPING ini hanya 150 anak, dan seterusnya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hingga pada akhir tahun 1992 – 1993 jumlah siswanya menjadi 21 kelas (kelas paralel I, II, dan III masing-masing 7 kelas paralel).
    SMAN 1 MALINGPING telah mengalami tujuh kali masa kepemimpinan sekolah, yaitu:
    masa kepemimpinan Drs. Mulyana (1982 – 1985),
  • masa kepemimpinan Drs. Agus uncoro (1985 – 1988),
  • masa kepemimpinan Drs. Juhri (1988 – 1992),
  • masa kepemimpinan Drs. Purbosuroyo (1992 – 1996),
  • masa kepemimpinan Drs. Adin Wahyudin (1996 – 2000),
  • masa kepemimpinan Drs. Suhendi (2000 – 2004), dan masa kepemimpinan Drs. Dedeng Sugandi (2004 – sekarang).

Dari tujuh kali masa kepemimpinan ini, SMAN 1 Malingping telah terjadi usaha pengembangan dan pembaharuan (develop and reform) diberbagai bidang. baik sarana prasarana sekolah, kurikulum pendidikan dan pembelajaran, maupun sumber daya pelaksananya. Berbagai langkah nil yang dilakukan, diarahkan untuk menjadikan sebagai lembaga pendidikan-sekolah yang sebenarnya (the real school ?? SMAN 1 MALINGPING), yang membangun tradisi keilmuan dan spiritualitas keislaman, sehingga dapat mengantarkan civitas academic (warga sekolah) menjadi manusia yang berkualitas unggul, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT., menguasai ilmu pengetahuan, memiliki kecakapan hidup (life skill) sekaligus mempunyai akhlaq yang luhur, santun, dan sholeh. [UNIKOM]

Ingin Membaca Lebih Lengkap Silahkan Download File Lengkapnya KLIK DISINI


Leave a comment

Categories